Jejak Digital

<div><b><i>Share</i></b>.  Anda memiliki sebuah kenangan 3 tahun yang lalu, kalimat ini sering muncul di notifikasi medsos Facebook, apabila pada tanggal yang sama ada postingan yang pernah kita tulis.  Sesuatu yang pernah kita bagikan, baik foto atau tulisan, akan muncul kembali manakala ada seseorang mengomentari, me-like atau pada tanggal yang sama diingatkan dan dimunculkan oleh canggihnya mesinnya Facebook.</div><div><br></div><div>Mengambil sebuah foto (menjepret) seringkali diistilahkan dengan mengabadikan suasana atau mengabadikan momen.  Suasana atau momen tertentu seringkali berlangsung singkat atau sangat singkat, sehingga perlu diabadikan (diperpanjang waktunya) dengan bantuan kamera agar bisa dikenang kapan saja saat kita melihat foto-foto tersebut.</div><div><br></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-W21FI3AN-sY/Yu8s-wWKb2I/AAAAAAAAAM0/EZx09VXYf7cNiEzPDY4MIcLd4a7lbPfCACNcBGAsYHQ/s1600/1659841784041982-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-W21FI3AN-sY/Yu8s-wWKb2I/AAAAAAAAAM0/EZx09VXYf7cNiEzPDY4MIcLd4a7lbPfCACNcBGAsYHQ/s1600/1659841784041982-0.png" width="400"> </a> </div><br></div><div>Sebuah tulisan posting di beranda Facebook sebagaimana sebuah foto adalah pengabadian status bisa berupa: berbagi berita, informasi, undangan makan, pujian ke seseorang, pamer, luapan kegembiraan, ekspresi kesedihan atau sumpah serapah untuk seseorang/kelompok yang kita benci.</div><div><br></div><div>Yang harus kita ingat, kata-kata adalah do'a, bahkan sesuatu yang terbesit didalam hati (prasangka) sudah menjadi do'a.  Makin sering kita berdo'a makin besar kemungkinan dikabulkan Allah, minimal bertambah pahala, karena berdo'a termasuk ibadah (jar ku).  Kalau kita berkata kotor maka akan berefek negatif bagi diri kita sendiri (<i>Low Of Attraction</i>) dan tercatat sebagai satu dosa/keburukan.  Bayangkan kalau yang kita tulis di status adalah kata-kata jelek, do'a buruk atau sumpah serapah.  Kata-kata (do'a) tersebut terabadikan dalam status medsos, setiap orang yang membaca jadi ikut mendoakan apa yang kita tulis, bahkan akan diingatkan lagi pada tanggal yang sama setiap tahunnya, makin banyak saja yg meng-aamiin-kan tulisan kita.  Na'uzubillah...</div><div><br></div><div>Hapuslah jejak digital yang jelek, mari kita sebarkan kebaikan saja dalam setiap status kita di medsos... mariii..</div><div><br></div><div><div>“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang Allah ridhai tanpa keseriusan yang kata tersebut menjadi sebab Allah tinggikan kedudukannya beberapa derajat. Dan sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang Allah murkai tanpa keseriusan yang kata tersebut menjadi sebab terjerumus ke dalam neraka Jahannam."  <span style="letter-spacing: 0.2px;">(HR Bukhari)</span></div></div>

Share .  Anda memiliki sebuah kenangan 3 tahun yang lalu, kalimat ini sering muncul di notifikasi medsos Facebook, apabila pada tanggal yang...

Duri

<div><b><i>Catatan Ringan.  </i></b>Nabi Muhammad SAW bersabda: "Iman terdiri atas 70 bagian. Yang tertinggi adalah laa ilaaha illa Allah. Yang terendah adalah menyingkirkan duri di jalan."</div><div><br></div><div>Kalau menyingkirkan duri dari jalan adalah bagian dari iman, berarti sebaliknya kalau kita meletakkan duri di jalan adalah perbuatan dzalim dan tidak beriman, bagaimana kalau durinya sebesar mobil yg parkir di badan jalan, atau durinya sebesar tenda hajatan di tengah jalan.</div><div><br></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://lh3.googleusercontent.com/-tbfHBOCp0sQ/YuREEqa3yOI/AAAAAAAAAyo/oXsu9tfxLXsJh4upKwa52SIzaKNHtgDoACNcBGAsYHQ/s1600/1659126799586016-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://lh3.googleusercontent.com/-tbfHBOCp0sQ/YuREEqa3yOI/AAAAAAAAAyo/oXsu9tfxLXsJh4upKwa52SIzaKNHtgDoACNcBGAsYHQ/s1600/1659126799586016-0.png" width="400"> </a></div><br></div><div>Semoga kita bisa menjaga perilaku setiap hari tanpa merugikan orang lain, tapi sebaliknya selalu bermanfaat bagi orang lain, walau sekadar menyingkirkan sebuah duri dari jalan agar orang yg lewat tidak terganggu.</div>

Catatan Ringan.   Nabi Muhammad SAW bersabda: "Iman terdiri atas 70 bagian. Yang tertinggi adalah laa ilaaha illa Allah. Yang terendah ...

Sifat-Sifat Orang Yang Disayang Allah

<p style="text-align: justify;"><i><b>Catatan Ringan.  </b></i>Ibadurrahman adalah seorang hamba yang beriman kepada Allah yang Maha Pengasih.  Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam,” (Al-Furqan Ayat 63)</p><p style="text-align: center;"><img class="wp-image-1342 aligncenter" height="248" loading="lazy" sizes="(max-width: 204px) 100vw, 204px" src="http://catatanringan.com/wp-content/uploads/2014/07/RamadhanMubarok-300x232.jpg" srcset="https://catatanringan.com/wp-content/uploads/2014/07/RamadhanMubarok-300x232.jpg 300w, https://catatanringan.com/wp-content/uploads/2014/07/RamadhanMubarok.jpg 701w" width="320" /> <br /></p><p style="text-align: justify;">Ciri-cirinya adalah:</p><p style="text-align: justify;">Berjalan di muka bumi dengan rendah hati.<br />Selalu tahajjud setiap malam. Orang yang akan mendapatkan kamar yang indah di surga: adalah yang menjaga perkataan, menjaga kemaluan dan suka berbagi.<br />Selalu berdoa minta hindari dari api neraka. Ini sangat disukai allah.<br />Berinfak, tidak pelit dan tidak berlebih-lebihan. <br />Orang yang tidak pernah melibatkan/menyandingkan makhluk dalam berdoa, berdoalah dengan (bertawasul/wasilah) asmaul husna, amal perbuatan baik atau minta doa orang sholeh yang masih hidup.<br />Tidak membunuh seseorang yang tidak dibenarkan allah.<br />Tidak pernah berzinah atau bertaubat dari perzinahan.<br />Tidak mau menjadi saksi palsu.<br />Orang yang melewati (menghindari) orang yang melakukan perbuatan buruk.<br />Mau diingatkan oleh ayat-ayat Al-Qur'an.<br />Setiap kesempatan selalu berdoa <i>Rabbana Hablana min Azwajina wa Dzurriyatina Qurrota A’yun </i><i><i>waj’alna lil muttaqina imama</i> </i>artinya: Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.</p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: justify;"></p><p style="text-align: center;"><br /></p>

Catatan Ringan.  Ibadurrahman adalah seorang hamba yang beriman kepada Allah yang Maha Pengasih.  Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasi...

Tujuan Berpuasa Ramadhan

<p><em><strong>Catatan Ringan.</strong></em>   <em>Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.</em> (Al Baqarah 183).</p><p>Kita disuruh berpuasa agar menjadi orang yang bertaqwa, kalau selesai bulan Ramadhan dan kita belum menjadi orang yang bertaqwa maka berarti puasa kita gagal.</p><p>Bagaimanakah ciri-ciri orang yang bertaqwa tersebut?<br /><em>alif lam mim, Tidak ada keraguan padanya. Petunjuk bagi mereka yang bertakwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib. Melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung</em>. (Al Baqarah 1-6).<br />Unsur utama bertaqwa adalah beriman kepada yang gaib (Allah serta akhirat), yakin bahwa hidup kita selalu diawasi oleh Allah dan semua perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan nanti di hadapan Allah.</p><p><em>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.”</em><br /><em>Beliau ditanya pula mengenai perkara yang banyak memasukkan orang dalam neraka, jawab beliau, “Perkara yang disebabkan karena mulut dan kemaluan</em>.”<br />(H.R. Tirmidzi no. 2004 dan H.R. Ibnu Majah no. 4246)</p><p>Jadi syarat utama agar kita bisa masuk dalam syurga adalah bertaqwa kepada Allah dan berakhlak yang baik, sebaliknya penyebab terbanyak manusia masuk api neraka adalah karena mulut dan kemaluan.<br />Mulut adalah tempat masuknya makanan dan keluarnya perkataan, selama kita bisa menjaga makanan yang halal dan jauh dari sifat serakah serta menjaga perkataan yang baik dan menjauhi perkataan jelek, insya Allah akan terhindar dari hukuman api neraka.<br />Kemaluan adalah anugrah Allah kepada manusia, tetapi harus bisa menjaganya, agar selalu berada di tempat yang halal.<br />Puasa secara harfiah berarti menahan. Berpuasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu. Salah satu yang membatalkan puasa adalah hubungan suami isteri, apalagi kalo bukan suami atau bukan isteri.<br />Ternyata berpuasa itu adalah latihan pengendalian mulut dan kemaluan seperti disebutkan dalam hadits di atas.</p><p><em>Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya</em>. (Al Mukminun 60).<br />Maksud dari ayat ini adalah seseorang yang sudah melakukan amal kebaikan, yaitu dengan niat yang baik serta sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi masih takut jangan-jangan amalnya tidak diterima oleh Allah, itulah sifat orang yang bertaqwa.</p><p>Semoga di Ramadhan 1443 H. ini bisa menjadi orang yang bertaqwa, aamiin.</p><p style="text-align: center;">(<em>disarikan dari ceramah subuh pertama bulan Ramadhan di Masjid Al-Muhajirin HKSN  Banjarmasin Utara oleh Ust. Drs. H. Ilham Masykuri Hamdi, M.A.</em>)</p>

Catatan Ringan.    Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu be...

Minta Do'a Dengan Orang Tua

<p style="text-align: justify;"><em><strong>Catatan Ringan.</strong></em>  Pada suatu hari… di sebuah persimpangan jalan pas lampu merah, di depan ku sebuah mobil yang bertuliskan di kaca belakangnya, pakai Bahasa Inggeris, yang artinya kurang lebih begini: HASIL KERJA SENDIRI, BUKAN PEMBERIAN ORANG TUA.</p><p style="text-align: justify;">Pada suatu hari lainnya… ada seorang teman membagikan tulisan orang di beranda medsos, yang isi tulisan tersebut membanggakan dirinya yang bisa kuliah dengan biaya sendiri, sambil membandingkan dengan orang lain yang kuliahnya dibiayai orang tua.</p><p style="text-align: justify;">Pada hari ini… aku baru sadar, mereka bukan cuma membanggakan dirinya tapi juga mengecilkan peran orang tua. Mungkin mereka menganggap fungsi utama orang tua itu adalah membiayai hidupnya, dan saat orang tuanya tidak bisa membiayai sesuai keinginannya, mereka berusaha sendiri (mandiri).</p><p style="text-align: justify;">Sering kita tidak sadar bahwa kesuksesan kita itu bukan karena usaha keras kita, tapi karena <strong>rahmat Allah</strong> yang turun <strong>berkat do’a</strong> orang tua, do’a kita sendiri atau do’a orang lain yang menyayangi kita, sehingga Allah <strong>melapangkan</strong> jalan usaha kita sampai membuahkan hasil. Sesukses apapun kita, tidak bakalan bisa membalas kebaikan orang tua yang sudah membesarkan kita. Astaghfirullah…</p><p style="text-align: justify;">Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda :<br />ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ<br />“Ada tiga macam do’a yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya, yaitu : doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yang terzalimi”<br />(HR. Al-Bukhari / Al-Adab, Al-Mufrad-32, Abu Dawud).</p><p style="text-align: justify;">Jadi, kalau kita merasa sukses, kemungkinan besar itu adalah berkat do’a dari kedua orang tua kita.  Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira.  Ridha Allah terletak pada ridha orangtua.</p>

Catatan Ringan.   Pada suatu hari… di sebuah persimpangan jalan pas lampu merah, di depan ku sebuah mobil yang bertuliskan di kaca belakangn...